Asyiknya Ikut Playdate Ibu Profesional Yogyakarta

Semesta mendukung, playdate Ibu Profesional Yogyakarta daerah barat berlangsung menyenangkan. Selama acara, cuaca cerah. Senyum anak-anak, celoteh mereka dan suara ibu-ibu yang silih berganti saling menimpali candaan ataupun curhatan di tengah rutinitas menghangatkan Joglo Kawruh—rumah Mbak Ayiek (Dewi Suryandari sebagai KAHIMA IP Jogja) hari ini.

Joglo Kawruh Siap Menyambut Peserta

Playdate kali ini menjadi kencan saya dan si bayi (Hana) yang baru berusia 1,5 tahun. Tahun lalu, ia masih dalam perut. Kali ini sudah bisa diajak main sekaligus makan bareng.

Ibu Profesional Yogyakarta

Ibu Profesional Yogyakarta dikukuhkan 22 Desember 2016. Komunitas ini menjadi bagian dari Ibu Profesional di bawah naungan Ibu Peni Septi Wulandari dan Dodik Maryanto. Komunitas ini berfokus pada ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, istri, ataupun ibu.

Nah, untuk lebih dekat dan mudah menyebutnya, IP-ers biasa nyebut Ibu Profesional Yogyakarta dengan sebutan Nagari. Nama ini diambil dari Nagari Wanudya Anindyaguna yang bermakna negara yang diampu dari perempuan cantik yang berdayaguna. Lebih istimewanya lagi, para pengurus mendapat kehormatan dipanggil Srikandi. demi merekatkan hubungan diantara Srikandi, playdate menjadi salah satu agenda yang selalu dinanti.

Sudahkah Kenal Playdate Ibu Profesional?

Siapa pun yang ingin ikut playdate harus jadi member ibu profesional. Playdate dilakukan sebagai bagian dari selebrasi IP karena berusia 13 tahun. Di Playdate ini ibu diajak untuk mengingat Kembali pengalaman positif dan perubahan yang telah dicapai.

Playdate diadakan untuk mempererat bonding diantara member atau pengurus. Playdate juga sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi diri terhadap pencapaian yang didapat. Jadi, yang bisa ikut playdate tidak hanya ibu, anak ataupun suami bisa menjadi bagian di dalamnya.

Konsep acara yang diadakan juga santai. Kumpul, sharing, bermain game tak lupa makan-makan atau rujakan. Makanan tak perlu mewah, bisa membawa potluck kesukaan yang kemudian dibagi. Lesehan pun membuat suasana menjadi gayeng. Anak-anak terutama balita bisa bebas berekspresi. Ibu-ibu mau selonjoran atau bersila juga tak ada yang melarang.

Walau belum bisa merangkul seluruh bagian dari member dan pengurus, bersama dalam kegiatan offline nyatanya mampu menyalakan obor semangat saat ikut komunitas. Dari acara ini pula, banyak hal yang didapat. Selain ilmu, juga dapat makanan, doorprize.

Nah, untuk memudahkan pengurus anggota IP di Jogja. Playdate diadakan sesuai pembagian wilayahnya:

– Kota/ Tengah : Rumbel Boga – Minggu 10 November 2024 jam 10.00 WIB

– Selatan : Minggu, 24 Nov 2024 di Narasa jam 09.00 WIB (Sekitar daerah Bantul)

– Utara-Barat : Minggu 1 Des 2024 – Rumah Buneka jam 09.00 WIB (Kulonprogo, Godean, Sleman barat, Magelang, Bantul mepet barat dan utara, Kota Jogja Mepet Sleman Barat)

– Timur : Minggu, 8 Des 2024 – Rumah Mba Ayiek jam 09.00 WIB (Bantul, Gunung Kidul, Klaten)

Kebersamaan IP-ers

Manfaat Ikut Playdate Ibu Profesional Yogyakarta

  1. Mengenal Lebih Dekat

Sebagai komunitas yang digemari ibu/ calon ibu, IP-ers berkembang semakin banyak dalam waktu singkat. Seringkali kami hanya berinteraksi melalui wa atau online. Bertatap muka secara langsung membuat kami lebih dekat secara personal. Lebih tepatnya tahu orang yang diajak bicara/ komunikasi.

“Oh ternyata, Mbak Ayiek itu ternyata Mbak Dewi Surayndari.”

“Aprillia Nur’Aida itu ternyata Mbak Apiida ya.”

“Wah, ternyata rumahnya dekat. Setiap hari kulewati lo!”

Masih banyak fakta baru tentang member yang baru diketahui saat tatap muka. Kedekatan emosional ini menjadi jembatan batin yang melekatkan kebersamaan.

  • Berbagi Inspirasi

Ngobrol tidak hanya seputar komunitas ataukah kesibukan harian. Hari ini saya, Mbak Nina dan juga Mbak Tami lebih banyak mendiskusikan perihal tumbuh kembang anak. Bagaimana kami mendampingi anak. Pun tentang pemilihan sekolah.

Ternyata, tidak hanya saya yang menganggap kalau sekolah itu memang harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Orang tua sekarang harus aktif dalam memilihkan sekolah. Based fitrah mereka harus terlatih sejak dini. Apalagi untuk anak saya yang spesial—ADHD. Mencari bantuan profesional dalam menangani hal ini bukanlah suatu aib. Sejatinya pendapat mereka menjadi tambahan cakrawala pengetahuan bagi kita yang terbatas keilmuannya.

  • Mendapat Informasi Terbaru

Salah satu hal baru yang baru diketahui saat pertemuan tadi adanya Akar Ibu. Program ini menjadi bentuk sinergi antara kampung Komunitas dengan Institut Ibu Profesional. Program baru ini diperuntukkan untuk member baru (yang baru saja lulus dari program Foundation) ataupun member lama yang ingin menguatkan pondasinya.

  • Makan Bareng

Selain ngobrol, makan menjadi agenda favorit ibu-ibu. Apalagi kalau di depan mata sudah tersaji rujak dan aneka makanan yang dibawa dalam bentuk potluck. Ada kue, buah, susu, camilan, dimsum, moci dan masih banyak lainnya.

Sebagai penyemangat diri sekaligus mengusung hidup sehat, saya membawa jeruk. Teruntuk anak-anak tak lupa susu kotak. Beruntung Hana menyukai makanan yang ada. Dari awal kegiatan hingga mau berakhir, ia jalan (karena di masa seneng jalan) , bermain dengan mulut yang tak berhenti mengunyah.

  • Mendapat Doorprize

Doorprize menjadi salah satu daya tarik yang tak dapat dielakkan. Walau kalah game sekalipun, semuanya tetap kebagian doorprize. Saya membawa baju untuk anak-anak, sabun Biodeff, kecap saat pulang. Karena terlalu semangat, sudah dibuka dan dihabiskan saja saat di rumah.

Kalau ada playdate lagi wajib ikut lah ya. Kegiatannya memang seseru itu.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *