Bercermin: Peta Konsep Buku Spesial di Tengah Rutinitas

Bercermin ibaratnya kita mereka ulang perjalanan, apa yang didapat sekaligus progres dari apa yang kita lakukan. Dalam hal ini saya lebih fokus pada pemenuhan ilmu yang berkaitan dengan penulisan buku Spesial di Tengah Rutinitas.

Peta Belajar dapat dilihat di sini

Berdasarkan prioritas tema

  1. Diri sendiri: Self love: self care
  2. Dengan suami: manajemen komunikasi
  3. Pertumbuhan dan perkembangan anak ADHD

Sumber Utama

  1. Senyaring Tawa Ananda oleh Yeti Widiati 
  2. Seni mencintai Diri Sendiri oleh Ibnu Rinto Nugroho
  3. Bukan Buku Diet oleh Alvin Hartanto
  4. Filosofi Teras oleh Henry Manampiring
  5. Kendalikan Roller Coaster oleh Jenny M Xue

Go Live:

  • Journey to balancing life oleh Setya Ayu Safitri (Hanami)
  • Positif Self Talk oleh Sendi prima Dewi (Macan Dahan)
  • Healthy Drink oleh Ika (Hanami)
  • Perencanaan Nutrisi Keluarga oleh Uny (Lili)
  • Hidup Sehat Untuk Masa Depan Lebih Baik (Diet, Olahraga, Makan Sehat, Manajemen Stres) oleh Nimitta (Macan Dahan)
  • Ika Agustina, (Regu 1-Anyelir Swarnadwipa, IP Pekanbaru): tema Be a healthy mom (Sehat dari ARITMIA) : Gangguan irama jantung dengan cara mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
  • Home Workout oleh Utami Lestari (Regu 4-Macan Dahan)
  • Andra (Arunika 12 – Malang Raya) tema Ibu Sehat, Ibu Ceria: Sehat Jasmani dan Rohani dengan Hidup Minimalis.
  • Ambar Indriastri Destama dari Lampung: Olahraga anti jompo (managemen olah raga, memanah, totok punggung, teknik lari).
  • Feni Agiyanti – Starlight: Menjaga kesehatan tubuh
  • Podcast Deddy Cobuzier perihal KDRT dan komunikasi dalam keluarga
  • Podcast kang Nugie A Afgani: kunci komunikasi suami-istri
  • Podcast Hasan Askari: Kesepian
  • Siti Mutoharoh-IP Semarang Regu 10 : self care
  • Ita: Manajemen Waktu
  • Dwi: Seni mencintai Diri Sendiri

Sumber Pendukung

  1. Bicara itu Ada Seninya oleh Oh Su Hyang
  2. Kenali Watak Agar Jiwa Tenang adalah buku yang ditulis oleh dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, dkk
  3. Buku Self Healing Teknik Penyembuhan Sendiri Terapi Kesehatan Mental oleh dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP
  4. Cara Meregulasi Emosi bagi Ibu oleh Sendi Prima Dewi
  5. Regulasi Emosi oleh Rini Larasati Irawan
  6. Me Time 40 menit pertama oleh Wince Sumira
  7. Jendela Makan oleh Hanna Kharisma, Solo-Regu 9 Pualam
  8. Jurus Jitu Release Emosi untuk Ibu Multi peran oleh Detika Astri S.
  9. Makanan Pengusir Gelisah oleh Farikha Amalia
  10. Frugal Parenting (Maksimalkan Stimulus dari benda Sekitar) oleh Rini
  11. Kelola Emosi dengan Me Time Plus Plus oleh Latifah Andriyani
  12. Merdekakan Emosi Diri dengan R2F2 oleh Wince Susmira
  13. Preparing food oleh Okiria Uswatun Khasanah

Sumber yang Masih Perlu Dilengkapi

Dalam hal ini masih perlu menggali lebih jauh lagi perihal anak ADHD. Selama ini sumber yang ada masih dalam bahasa inggris. Beruntung ada sumber lain dari ahli, podcast ataupun sharing yang ada di media sosial. Di antaranya:

  1. Mengenali dan Mengelola kondisi ADHD sejak dini oleh klinik tumbuh kembang anak my jcdc kedoya.
  2. Mengenal apa itu ADHD dan latihan neurofeedback Webinar ADHD Awareness Month oleh Iriani Indri Hapsari psikolog klinis anak dan remaja dan dosen di UNJ dari komunitas Teman ADHD.

Refleksi Belajar

Hari Minggu seakan jadi pengingat sekaligus peringatan kalau waktu itu sebenarnya terus berjalan. DL pengumpulan sudah kian mendekat. Namun, progres tulisan belum berkembang sesuai harapan. Masih ada banyak hal yang perlu ditulis. Dalam hal ini kendala yang terasa selain dari diri sendiri juga keadaan di rumah.

Biasanya, waktu menulis itu “wajib” diluangkan dua hari seminggu, Jumat-Sabtu, Sabtu-Minggu ataukah Minggu Senin. Nyatanya kurang banget. Membaca buku sembari menulis itu menyita waktu. Dua jam rasanya hanya sekedip. Perlu adanya waktu tambahan untuk menyelesaikan bacaan, mendengarkan podcast ataukah mencatat kegiatan yang saya lakukan.

Beruntung ada opsi lain dalam perkuliahan Buncek. Sharing ilmu dari pemberian podluck, adanya keluarga sesuai minat nyatanya memang sangat membantu mengembangkan sumber ilmu yang ada. Terutama untuk perawatan diri dan pola komunikasi dengan suami. Tanpa disadari, keduanya ada keterkaitan melalui emosi.

Berkaca dari pembentukan peta belajar, minggu-minggu awal, sudah yakin apa yang mau ditulis. Beberapa minggu ke depannya mulai ragu nih. Benarkah tema ini yang mau saya angkat? Sub tema inikah yang dibutuhkan banyak orang? Apalagi saat ditanya mengenai prioritas yang dipilih, niatan menulis tergoyahkan sempurna. Apalagi setelah disodorkan camilan-camilan dalam bentuk ilmu yang menarik minat. Yah, semakin banyak camilan (Ilmu yang masih berkaitan) dilahap, mabuk jadinya.

Minggu selanjutnya pun tak banyak yang berubah. Saya lebih fokus menulis dan menyesuaikan sesuai dengan NHW yang ada tanpa mengetahui esensi utama dari NHW yang saya kerjakan. Kali ini, beda dari NHW sebelumnya, saya seakan mendapat jalan untuk kembali lagi menata sub tema yang ada. Saya mulai mengelompokkan dan membuat tulisan sesuai peta belajar lagi.

Apakah makananku sesuai dengan peta belajarku?

Dalam memenuhi prioritas 1 yang berhubungan dengan healthy life: perawatan diri sumbernya sudah memadai. Bahkan lebih banyak daripada yang diharapkan. Baik dari sumber yang dicari secara mandiri ataukah dari kegiatan kelompok. Semuanya memberikan konstribusi nyata dalam mengembangkan ide dan sub tema yang ada.

Makanan utama ataukah camilan yang lebih banyak?

Dari sumber ilmu utama terdapat cabang ke berbagai sumber ilmu lain yang menarik hati untuk dikulik. Saya pun jadi tergoda. Jadilah saya lebih mampir kepada ilmu parenting dan juga podcast yang membahas permasalahan yang sedang viral saat ini. Bila dilihat dari jumlahnya, sumber utama sekitar 21 sedangkan yang lain tak kurang dari 13.

Apa yang membuat bahagia saat ini?

Memiliki anak yang bisa dikondisikan, badan sehat dan bahagia serta buddy yang selalu memberi dorongan dan semangat membuat saya bersemangat. Apalagi beberapa minggu ini suami tidak pulang. Segala kesibukan dan keberadaan mereka mampu mengisi tangki kasih sayang yang memang benar-benar saya butuhkan.

Ada peristiwa unik. Momen bertemu dengan orang yang memberi support pada karya kita itu sungguh luar biasa. Di mana salah seorng guru si sulung tertarik pada buku Mertua, Musuh ataukah Sahabat. Ya Allah senangnya luar biasa. Saya merasa dihargai. Apalagi kalau buku yang akan saya tulis ini ternyata sudah ada yang menunggu. Waw banget rasanya.

Kalau dalam belajar? Saya menemukan ketertarikan  dan semangat baru untuk menulis selepas membaca buku, melihat youtube ataukah mendengarkan poscast. Rasanya mulai kangen lagi untuk segera menuntaskan buku ini. Diharapkan buku ini semakin sempurna seiring berjalannya waktu di perkuliahan Bunda Cekatan.

Strategi belajar yang sekiranya berhasil?

Menulis saat mendapat momen masih menjadi cara jitu untuk terus menelurkan ide. Tidak hanya dapat menemukan kata yang enak dibaca, menuliskan apa yang ada sesuai perasaan itu seperti recalling apa yang terjadi pada kehidupan sebelumnya. Apalagi dalam hal ini, saya lebih banyak menggali juga yang terjadi pada kejadian di tahun-tahun sebelumnya sejak si sulung masih bayi hingga sekarang.

Perasaan Minggu Ini

Hening. Adem. Sepi. Tsah seperti apaan ya. Memang terasa perlu menikmati perjalanan yang dilalui. Apalagi kalau disuruh bercermin, banyak hal yang terlihat dan terpampang nyata di luar apa yang ada di pikiran kita. Jadi, ketika mengerjakan NHW pun damai dan tentram. Tinggal menggali dari tulisan-tulisan terdahulu.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *