Apa jadinya ketika kita mengalami pelecehan seksual, tetapi tak mampu mengatakannya kepada orang lain? Bukankah, perempuan itu harus kuat, bagaimana kita bisa berjuang menghadapi kekerasan
Home

“Bocah sakiki ndak duwe isin!” Rasa malu kian terkikis seiring perkembangan zaman, itulah guyonan yang sering terlontar dari mulut Bapak. Dulu, saya tidak terlalu peduli

Sebelumnya perkenalkan dulu ya? Saya seorang ibu rumah tangga biasa dengan kemampuan luar biasa yang siap berbagi. Sombong sedikitlah sebelum merendah. Setelah lulus dari S1
Ramadan tahun 2025 telah berlalu. Apa yang tersisa darinya? Apakah kita merasa lebih baik dari sebelumnya ataukah menjadi lebih buruk? Atau kita berada di posisi
Titik Kesabaran di Level Terendah Sebagai orangtua dengan anak spesial, ada masa di mana saya merasa berada di titik terendah dalam memperjuangkannya. Beberapa momen itu
Hari Kamis 20 Februari 2025 saya kedatangan tamu dari sekolah Hakim. Lebih tepatnya fasil Hakim. Fasil istilah saya menyebut guru yang mendampingi Hakim di sekolah.
Keluarga Sancoko Sancoko merupakan nama samaran suami. Ia terinspirasi dari film Gundala Putra Petir. Sebagai tokoh utama, ia ingin berperan sebagai penyelamat keluarga. Pun dalam
Trigger Hakim Hakim kelas satu SD, saat ini memasuki semester dua dan berusia 7 tahun 11 bulan. Hakim bersekolah di PKBM, SD Syakila tepatnya. Dalam