Parade Live: Belajar Percaya Diri di Hadapan Khalayak

Parade live dimulai dengan membagi mahasiswa Buncek 5 ke dalam 20 keluarga. Keluarga ini dikategorikan dari passion atau peta belajar yang kami dalami. Bisa dibayangkan bagaimana hecticnya suasana grup fb? Yups, satu persatu ulat-ulat gemoy (sebutan untuk mahasiswa Buncek) menampilkan passion dan kelebihan dirinya.

Persiapan sebelum live di sini.

ilmu dari keluarga Perawatan Diri di sini.

Saking banyaknya live yang ada, ada beberapa hal yang memang menjadi catatanku ketika ingin melahap live yang ada:

1. Bagaimana suara yang terdengar. Ternyata, saat mendengarkan siaran live kejernihan suara mempengaruhi apa yang mereka bicarakan. Dalam artian pemahaman kata sekaligus dalam pemaknaan kenyamanan pendengar.
2. Pun ketika mata fokus pada apa yang dilihat, penampilan itu ternyata juga berpengaruh lo. Apalagi postur tubuh ketika berbicara. Melihat pandangan pembicara juga membuat aku lebih yakin apakah mereka menguasai materi atau tidak.
3. Bagaimana respon pemateri dalam menghadapi gangguan juga mempengaruhi diriku menikmati live. Ada yang sigap, ada juga yang langsung kedistrak.
4. Perjuangan live itu memang tidak main-main. Persiapan untuk diri sendiri, pematangan materi, latihan hingga menyiapkan lingkungan yang kondusif untuk live juga memerlukan effort dan kerjasama antar anggota keluarga.
5. Walau membutuhkan waktu, satu per satu live dijelajahi. Ada yang bisa sekali hap, ada juga yang membutuhkan effort lebih. Semuanya perlu diapresiasi.

Ini Makananku

Pemilihan tema yang menunjang peta belajarku cukup unik dan membutuhkan waktu. Namun, aku berusaha menikmati dan mengunyah perlahan ilmu yang mereka sampikan. Kenapa? Agar tidak gumoh karena memang asupan yang masuk sangat banyak.

Sendi Prima Dewi

Regu 4-Macan Dahan, Keluarga Manajemen Emosi 1

Positif Self Talk: berdialog dengan diri sendiri menggunakan kalimat positif. Penting untuk perempuan ketika sudah merangkap sebagai istri atau ibu. Dimulai dari bangun tidur. Pun ketika bangun ada caranya, menghadap kanan, mencoba bangun perlahan lalu berdoa , bersyukur, dan melakukan afirmasi positif pada diri sendiri.

Saat sudah penuh kesadaran juga bisa melakukan self talk. Misalnya ketika mandi. Pun perlu diingat kalau mandi sebaiknya siram dari area bawah. Diharapkan dapat menghindari syaraf kaget.

Manfaat Self talk:

• Membantu diri untuk mengambil sisi positif dari apa yang terjadi, misalnya ketika anak tantrum. Bisikkan ke diri sendiri, “Apiida kamu bisa, sabar ya!”’
• Membangun kekuatan mental.
• Membuat kualitas diri menjadi lebih baik’
• Menunjang mental sekaligus membantu menjaga kesehatan fisik’
• Membuat perasaan menjadi lebih sabar, tenang dan nyaman.

Farikha Amalia, Regu 9-Pualam

Makanan pengusir gelisah: Talbinah

Talbinah berupa bubur yang terbuat dari tepung gandum. Ada yang menyebut barley. Mudah didapat bahannya, cepat, mudah diolah dan kaya manfaat. Biasanya juga dipakai Nabi Muhammad untuk membantu sarana pengobatan. Rasanya cenderung hambar, lebih baik ditambahkan dengan madu.

Talbinah merupakan makanan terbaik bagi makhluk yang hidup dalam usus, terutama bakteri baik. Membuat bakteri menjadi kuat, memperbaiki enzim, meningkatkan imun dan berperan dalam meningkatkan hormon kebahagiaan.

Perut sumber nafsu syahwat. Pentingnya menjaga masukan yang masuk ke dalam tubuh. Semakin lembut bubur Talbinah, hasil semakin baik. Talbinah juga kaya akan vit B. Vitamin B berpengaruh ke mood, memproduksi bahan kimia tubuh yang behubungan dengan ekspresi dan psikologi manusia. Bila kekurangan? Rentan stres.

Fungsi bubur Talbinah

• Antikanker
• Meningkatkan mood/ Antidepresan
• Meningkatkan sistem imun tubuh
• Menstabilkan kolestrol dan gula darah

Destika Asri, IP Bekasi

Merelease stres bagi Ibu yang multiperan. Terutama bagi ibu yang juga berperan di publik. Dalam menjalankan kegiatan harian sebaiknya memiliki waktu untuk bisa menempatkan diri. Terutama ketika pulang bekerja. Seorang perempuan, istri sekaligus ibu dituntut untuk mampu membedakan di mana ia berada. Pekerjaan ya perkerjaan, kalau di rumah? Ya tetap harus berkomunikasi dengan suami/ anak. Kalau pekerjaan masih bisa dibicarakan, kalau emosi? Perlu dilatih agar kita bisa menata dan mampu mengimbangi peran atau posisi keluarga di rumah.

Jadi, sebelum berinteraksi dengan orang lain di rumah sebaiknya kita menyendiri. Bisa di kamar atau tempat yang dirasa pribadi. Buat apa? Menyelaraskan pikiran dan tubuh dengan kondisi saat ini. Menyadarkan otak kalau kita berbeda tempat, beda pula yang dihadapi. Yang lebih penting mengisi tangki positif yang terkuras di tempat kerja. Beberapa cara yang bisa dilakukan: antara lain: sadar nafas, berkaca dan membersihkan diri.

Rini, Regu 5-Ashoka

Frugal Parenting diadaptasi dari frugal living. Praktik parenting itu kalau mengikuti dari media sosial, influencer atau orang terkenal membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misal nih untuk melatih sensori bayi. Ketik di google atau di marketplace, akan muncul berbagai jenis mainan sekaligus harga yang perlu dikeluarkan. Namun? Benarkah kita butuh? Benarkah harus dimiliki? Apakah yang di rumah saja tidak cukup?

Permainan kreatif dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok. Bila mau berhemat, cukup fasilitasi dengan anak bermain di tanah. Kalau anak kurang puas atau meminta lebih seperti krayon, kertas, balon dll, ajaklah diskusi sekaligus negosiasi. Melatih anak untuk bernegosiasi sekaligus memilih sesuatu sesuai kebutuhan bukan hanya sekadar keinginan.

Permainan eksplorasi mengacu kepada kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Berkali-kali mencoba sesuatu. Seperti bayi yang menjilat untuk segala sesuatu yang mereka lihat atau pegang. Anak berlarian atau mencoba memegang dan mempermainkan barang/ benda/ mainan yang baru atau asing bagi mereka.

Bermain untuk penguasaan. Contoh mudah yang dapat dilihat ketika anak berlatih sepeda. Sekali tidak bisa atau gagal bahkan terjatuh, anak-anak masih mau mencoba. Pun kalau untuk bayi dapat dilihat dari cara mereka makan. Awalnya menggunakan tangan, kadang menjumput kecil tidak bisa lama kelamaan bisa. Apalagi makan dengan sendok.

Latifah Andriyani

Manfaat Me Time ++

• Meminimalisir stres karena badan kita lelah akan kegiatan harian.
• Dapat memberikan recharge energi
• Merasa lebih bahagia
• Menjadi lebih produktif
• Mengelola emosi menjadi lebih baik

Me Time ++ lebih mengarah bagaimana kita dalam memilih kegiatan yang memberikan banyak manfaat sekaligus membuat kita merasa lebih baik. Jadi, tidak hanya sekadar senang saja. Dimulai dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Salat, mengaji dan juga baca Al quraan digalakkan. Hati tenang, pikiran pun nyaman dan tentram.

Cara lain yang dapat dilakukan dengan menulis. Tulisan juga menjadi salah satu penyampai pesan dan perasaan yang selama ini bersemayam dalam diri.

Wince Susmira

Memerdekakan Emosi Diri

Emosi itu hadirnya sebentar, efeknya dapat dirasakan dalam waktu jangka panjang. Pemicu emosi bisa dari dalam diri dan dari luar. Dalam diri: lapar, perubahan hormon, pola makan dan minuman yang masuk dalam tubuh, penyakit menahun, pengguna Napza.

Dari luar diri kita berupa segala sesuatu yang di luar kendali diri. Fokus ke respon diri bukan ke penyebabnya. Diantaranya omongan tetangga. Perlakuan orang lain, sikap orang lain yang membuat kita tidak nyaman. Cuaca pun kadang datang menggoda mood kita, apalagi kalau menjemur di saat bersamaan mendung menggantung.  

Nah, bagaimana dengan sobat penyuka musik? Pernahkah menangis saat mendengarkan musik. Atau sebaliknya merasa senang/ euforia? Itulah emosi.

Emosi ada 2, pertama: Emosi positif yg menyenangkan. Kedua: emosi negatif diantaranya: marah, benci, mudah tersinggung, depresi.

Cara mengatasi emosi negatif R²F²:

R (reveive) : menerima dulu emosi yang muncul

R (release) : membuang

F (forgive) : memaafkan

F (forget) : melupakan, ingat kebaikan apa yang dilakukan

Ilmu lain yang kini kuperdalam berasal dari buku Bukan Buku Diet. Bagaimana kita memperbaiki niatan ketika memulai hidup sehat. Khususnya praktik diet. Tidak ada yang instan, semua butuh perjuangan dan proses. Untuk pembahasan lengkapnya, tunggu ya!