Setelah melakukan kegiatan bersama founder Ibu Profesional (IP), kali ini kegiatan berfokus pada pengurus yang ada di balik layar kegiatan IP.
Tumbuh Bersama Komunitas
Setiap manusia pasti memiliki tantangan di setiap jenjang umurnya, ketika masa kanak-kanak kita ditanya kapan sekolah. Sudah sekolah dan remaja kapan lulus. Dapat gelar dan ijazah pertanyaan tentang pekerjaan dan pernikahan menanti. Belum lagi mengenai gaji, anak dan juga tempat tinggal.
Permasalahan akan selalu ada selama kita masih hidup. Untuk lebih mudahnya, kita perlu mengubah “masalah” menjadi “tantangan”. Tantangan itu tiada habis, tetapi akan lebih mudah dijalani jika kita menerima, tentram dan berbahagia. Wujud dari semua itu diawali dengan ungkapan syukur atas segala yang terjadi, entah membahagiakan ataukah menyedihkan.
Sebagai seorang ibu dengan segudang aktivitas, kita harus menemukan kebahagiaan sesuai dengan versi diri. Salah satunya dengan mudah move on. Boleh bersedih, marah ataukah minder, tetapi ada jangka waktunya. Kita harus bisa menakar kapan bisa bangkit. Hindari terpuruk dalam permasalahan yang sama. Pun sama ketika kita memilih untuk gabung bersama komunitas, kita perlu adanya alasan untuk bahagia di dalamnya.
Saat menanggalkan pekerjaan dan memulai semuanya dari rumah ada pertentangan. Terutama dari orang tua dan mertua. Namun, semuanya dapat terselesaikan ketika orang tua melihat saya mendampingi anak, menjalani proses, memiliki konsep hidup lebih jelas dan terlihat lebih berbahagia.
(Yesi Dwi Fitria, Ketua kampung Komunitas ibu professional)
Berkomunitas membuat kita mengalami perubahan yang dinamis. Tantangan pasti selalu ada, apalagi ketika anggota tim berasal dari ibu atau calon ibu dengan latar belakang yang berbeda di setiap waktunya. Namun, semua itu bukan halangan, tetapi justru menjadi tantangan yang sejatinya menarik untuk ditakhlukkan.
Berkarya dalam Untaian Kata
Bersama ketua KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) Mbak Risna dan Manajer program KLIP Mbak Erna, malam yang sejatinya dingin menjadi menghangat karena cerita dan juga motivasi mereka ketika menulis.
Words have power, semakin baik tulisan kita, emosi dan pesan dalam tulisan akan semakin mudah tersampaikan ke pembaca. Salah satu media untuk melatih anggota IP semakin mahir menulis adalah melalui KLIP.
Klip sendiri memiliki website, gup fb dan juga wa. Grup fb dapat diikuti oleh siapa pun, sedangkan wa terbatas bagi anggota yang telah dinyatakan lulus dari tantangan KLIP. Perlu diketahui di KLIP ada tantangan menulis setiap hari, istilahnya tiada hari tanpa menulis. So, bagi yang menyukai literasi ini dapat menjadi modal awal untuk bisa mengasah kemampuan menulis.
Beberapa keuntungan yang didapat dengan menulis setiap hari, di antaranya:
- Berlatih menulis efektif dan bermanfaat di media sosial atau blog.
- Walau jumlah kata tidak ditentukan, ini menambah pengalaman kita untuk merangkai kata. Bukankah untuk mahirmenulis perlu latihan ketat.
- Ada setoran yang harus dijangkau, ini sebagai untuk disiplin juga, plus ada evaluasinya lo. Evaluasi di sini dalam bentuk setoran yang dinilai setiap bulan, jika setoran dinilai memenuhi standar lulus dapat berlanjut ke bulan berikutnya. Sayangnya, tidak semua peserta mampu melakukannya. Ada yang bahkan menyerah si awal bulan.
- Bila ingin menantang ada syarat kelulusan yang membuat adrenalin kita semakin terpacu.
- Jika semua ini dapat dilatih dan dipraktikkan setiap hari, insyaAllah konsistensi akan mengikuti.
- Melatih tanggung jawab, walau tidak ada pemeriksaan dan juga mentor yang ngecek setiap tulisan, ini juga ngecek tanggungjawab. Hal ini berdasar azas tanggung jawab orang dewasa, di mana tanpa perlu pengawasan ia dapat melakukan tugasnya.
Bila kita masih kesulitasn untuk memulai menulis setiap hari, ada program lain yang ada di KLIP, ada reading challange dengan adanya review buku, ngobrolin buku melalui zoom ataukah melakukan podcast tentang isi buku.
Gelanggang Inspirasi Tim Medkom Komunitas Ibu Profesional
Apalah komunitas tanpa adanya media komunikasi. Keunikan Medkom (Media Komunikasi) IP di antaranya: tanpa foto dan video perempuan, ilustrasi makhluk hidup tanpa wajah (faceless), tanpa musik dan diganti dengan suara alam atau efek suara. So yang masih takut akan keluar syariat, sudah dapat jawabannya ya.
Demi memudahkan penyampaian pesan, ada pengaturan untuk unggahan di media sosial, baik melalui facebook, instagram ataukah youtube:
- Persona Bumin: yang belum tahu panggilan admin kesayangan itu Bumin. Kalau mau menyampaikan itu ya seperti kita cerita sesama ibu-ibu atau antar emak, cerawak, ceriwis, tipikal leader, geng ibu-ibu kompleks.
- Gaya bahasa: santai, lugas tetapi tetap memperhatikan kaidah berbahasa yang baik.
- Beberapa kata-kata pakem: Buibu, sobat, Bumin, dll
- Penyampaian: setiap postingan wajib menggunakan gaya bahasa yang enak dan renyah. Bumin tidak menyampaikan yang mentahan dari sumber
- Efektif dan efisien: penyampaian info harus tepat dan efektif. Idealnya satu paragraph lugas dan to the point di setiap slide
- Persuasive caption: berisi ajakan
Kan sudah diajari apa yang perlu diposting, kalau sekarang kapan sebaiknya kita mengunggah info yang ada ke media sosial?
- Prime time: jadwal posting pada prime time sesuai insight sosmed, semisal pagi jam 8.
- On time posting sesuai jadwal.
- Rajin menyapa sekaligus merespon di kolom komentar.
Di Medkom ini juga ada prinsip yang dipegang lo, istilahnya the spirit tim medkom, yaitu: ikhlas, inisiatif, eskploratif, fast learner, eager to learn, dan disiplin. Kenapa perlu adanya prinsip? Agar dapat menyelesaikan segudang aktivitas, salah satunya adalah rubrik sosial media. Ada beberapa rubric yang menarik untuk diintip yaitu: Catatan Ibu, Roman Komunitas, Berita Ibu, Ibu Bisa, Karya Ibu, Pesona Ibu, Ibu Tamasya, Ibu menyapa, Layar Kaba, Kabar Kampung, Ruang KLIP.
Gelanggang Inspirasi Manajer Kampung Komunitas Ibu Profesional
Diskusi ini mengenai peran Manajer Operasional (Manop) kampung komunitas. Fungsi utama Manop adalah menjalankan operasional kesekretariatan. Kemudian berkoordinasi dengan manop nasional. Tugas lainnya membuat dan menjaga SOP, juga memberi penomoran surat menyurat, menjaga arus informasi di regional, mengurus proses mutasi member dan juga membantu leader kampung komunitas. Plus yang tak boleh terlupa membantu leader di kampung komunitas.
Selain Manop ada juga Manajer Keuangan. Matanya ijokan? Nah, sumber keuangan utama IP dari iuran di awal pendaftaran. Untuk membantu penyaluran dana di regional atau aktivitas yang ada perlu Manajer Keuangan.
Beralih dari uang, kita mengurusi aktivitas IP. Manajer aktivitas Rumbel dan Rumin, Rumbi (Rumah berbagai). Rumbel (rumah belajar) lebih berfokus kepada mengasah passion dengan kurikulum dan program yang rutin. Sedangkan Rumin (rumah bermain), rumah yang di dalamnya mencakup semua kegiatan main dan ngobrol bareng. Seperti kegiatan playdate Jadi, jika hanya berkumpul berkegiatan bareng tanpa ada agenda kurikulum perjenjang.