Teman Baru dari Live di Hutan Kupu-Kupu Bunda Cekatan

Lebih dari 100 orang melakukan live. Banyak ilmu dan keseruan yang tak bisa diungkapkan. Tidak kenal, tetapi bisa saling memberi dukungan. Bisa saling belajar dan saling memberi dukungan.

Go Live Favorit

beberapa live yang ada bisa dilihat di sini.

Dalam parade live kemarin, aku jatuh cinta pada Mbak Wince Susmira. Pembawaannya yang santai membuatku langsung tertarik. Belum lagi materinya, berbobot dan realistis. Apalagi untuk emak-emak yang hobinya meledak-ledak.

Untuk menggali materinya, yuk kembali disimak!

Memerdekakan Emosi Diri

Emosi itu hadirnya sebentar, efeknya dapat dirasakan dalam waktu jangka panjang. Pemicu emosi bisa dari dalam diri dan dari luar. Dalam diri: lapar, perubahan hormon, pola makan dan minuman yang masuk dalam tubuh, penyakit menahun, pengguna Napza.

Dari luar diri kita berupa segala sesuatu yang di luar kendali diri. Fokus ke respon diri bukan ke penyebabnya. Diantaranya omongan tetangga. Perlakuan orang lain, sikap orang lain yang membuat kita tidak nyaman. Cuaca pun kadang datang menggoda mood kita, apalagi kalau menjemur di saat bersamaan mendung menggantung. 

Nah, bagaimana dengan sobat penyuka musik? Pernahkah menangis saat mendengarkan musik. Atau sebaliknya merasa senang/ euforia? Itulah emosi.

Emosi ada 2, pertama: Emosi positif yg menyenangkan. Kedua: emosi negatif diantaranya: marah, benci, mudah tersinggung, depresi.

Cara mengatasi emosi negatif R2F2:

R (reveive) : menerima dulu emosi yang muncul

R (release) : membuang

F (forgive) : memaafkan

F (forget) : melupakan, ingat kebaikan apa yang dilakukan

Keseruan Mencari Teman Baru

Kali ini Mesengger memberikan banyak manfaat. Setelah menganggur dalam waktu lama, satu persatu kontak kuhubungi dan kuajak kenalan. Ada yang langsung responsif, ada yang lama. dari pengalaman ini, pesan di fb ataupun wa berlipa ganda.

Teman yang masuk dalam catatan dari mulai rabu hingga hari Minggu 23 yang kugunakan. dapat dilihat kalau regional asal memiliki keberagaman. Walau belum mencakup semua, tetapi mampu memberikan warna pada perjuangan yang kali ini dijalani. Aku tidak sendiri, banyak orang di berbagai pelosok Indonesia yang mengalami tantangan serupa.

Keluarga merupakan pertemuan dari orang-orang yang memiliki passion atau prioritas sana dan juga beririsan.

Dari 12 regu, ada 10 yang masuk diagram. Salah satu alasannya karena tidak boleh satu regu dan satu keluarga untuk berkenalan.

Wah, ternyata tidak hanya diriku yang menganggap Mbak Wince keren.

Booster semangat dari podcast: Komunikasi dengan Pasangan.

Semua ini untuk menunjang kehidupan rumah tangga sekaligus manjalin komuniaksi aktif dengan pasangan. Bagaimanapun kalau mau menerapkan healthy life di rumah, perlu komunikasi yang menyenangkan di dalamnya.

Deddy Corbuzier

    Hidup itu pilihan. Pun pernikahan. Saat kita sudah menjalankan akad, tidak ada kata mundur. Harus ada penghubung yang mengikatkan hati dan pikiran antara suami istri di dalam sisa hidupnya. Belum lagi kalau sudah ada anak. Komunikasi menjadi aspek yang tak dapat dielakkan. Karena itu harus selalu dipelajari dan diamalkan.

    Kasus yang hangat sekarang salah satunya mengenai KDRT. KDRT selain karena tabiat pelaku yang sulit diubah juga karena tidak adanya komunikasi “hidup” di antara penghuni dalam rumah. Menjadi bangsat atau manusia baik ada di tangan. Jangan hanya menyalahkan trauma sebagai penyebab. Hidup dari trauma itu, ambil baiknya untuk melanjutkan hidup. Sebagai anak kita menyerap memori dan segala perlakuan dari orang tua. Pun ketika kita sudah punya anak, hukum alam itu akan terus berjalan. Anak merekam semua kondisi yang dialami di alam bawah sadar.

    Jika ada sesuatu yang menurut kita salah, hentikan! Mulailah pola baru yang memberikan efek positif kepada diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai.

    Kalau sudah ada kejadian KDRT, tentu ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Adanya pelaku KDRT menunjukkan kalau seorang lelaki juga bisa merangkap sebagai seorang pengecut. Tak berani melawan ego ataupun sisi negatif dirinya sendiri. Hanya bersembunyi di balik selubung posisi sebagai suami. Yang harusnya punya kuasa dan kontrol dalam rumah tangga. Lelaki lemah, tidak puas dengan dirinya. Testoteronnya rendah ingin diakui, hasratnya ingin menguasai orang yang ada di bawahnya.

    Sayangnya, banyak perempuan yang belum berani speak up. Keluar dari dalam hubungan toxic itu sulit, apalagi kalau pelaku sudah manipulatif. Mengatasnamakan anak, khilaf, bahkan cinta dan kasih sayang. Pasangannya memiliki hati yang lemah, pada akhirnya tidak bisa melawan.

    Kang Nugie Al-Afgani

    Kunci komunikasi suami-istri:

    Laki-laki sepuluh menit pertama cool, loading time bagaimana ekpresi mulai dicerna, menginginkan kekuasaan, kedudukan dan bersaing. Perlu fokus pada sesuatu dalam menyelesaikan/ menghadapi masalah sehingga butuh jeda. Tidak mau curhat tapi sekali terbuka bisa blak blakan. Sebaliknya, wanita itu ekspresif, perempuan cemderung menginginkan hubungan dan kerjasama. Perempuan kalau punya masalah ingin curhat, tetapi tidak mau terus terang


    Hasan Askari

    Pengasingan itu menakutkan. Dijauhi, disepelekan apalagi tak dianggap. Otak reptil, secara naluri sebagai sebagai otak bertahan merasakan bahaya. Membuat kita menjadi sangat sensitif. Ramalan negatif seringkali menjadi kenyataan karena pikiran sendiri. Kita menjadi curiga dengan orang lain. Efeknya sampai mempengaruhi tubuh. Menjadikan diri kita menjadi trauma pada orang lain.

    Ini pulalah yang dirasakan juga oleh korban KDRT

    Aku ragu kalian bahagia dengan keberadaanku ataupun pencapaianku.

    Aku yakin kalian membicarakanku di belakangku.

    Aku tahu kalian tidak paham apa yang kubicarakan.

    Aku merasa ada yang salah dengan diriku tetapi tidak tahu apa.

    Aku takut dianggap aneh dan tidak penting

    Memang sebaiknya aku sendiri karena kalian tidak tahu apa yang kurasakan

    Aku takut merusak suasana dengan perubahan moodku

    Otak orang kesepian berbeda dengan otak manusia yang berbahagia. Stress akibat kesepian lebih berbahaya dari obesitas dan sama merusaknya seperti merokok 15 batang dalam sehari. Kesepian meningkatkan resiko kematian prematur sebesar 26%. Orang yang Kesepian memiliki resiko 32% lebih tinggi untuk terkena stroke. Orang kesepian lebih rentan mengalami demensia (penurunan fungsi otak) sebesar 64%. 8 dari 10 orang merasa dihakimi ketika mereka membuka diri soal kesepian yang mereka alami. Orang yang kesepian memiliki resiko tinggi untuk mengalami serangan jantung mendadak. 92% merasa kesulitan untuk mengakui kepada orang lain bahwa Ia merasa kesepian.

    Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *